Home » , » MINI KOMPOSTER

MINI KOMPOSTER



Mini komposter adalah sebuah wadah yang terbuat dari bahan baku plastik yang dirancang sedemikian rupa dan dapat digunakan untuk Media Fermentasi Sampah Organik (sampah basah) untuk menghasilkan kompos dan lindi (air sampah) sebagai bahan baku untuk pembuatan pupuk organik cair.
  1. Pisahkan/pilah sampah dapur organik (terurai) dan anorganik (tak terurai) 
  2.  Kemudian potong sampah organik menjadi bahan yang kecil-kecil (kurang lebih kira-kira 1 cm sampai 2 cm)
  3. Kelanjutnya masukkan sampah organik yang telah dicacah ke dalam MINI KOMPOSTER
  4. Larutkan bioaktivator semai mikrobia 10 cc – 20 cc / liter air, lalu semprotkan pada seluruh bagian sampah organik dengan larutan tersebut secara merata pada bagian sampah
  5. Tutup MINI KOMPOSTER rapat-rapat
  6. Lakukan penyemprotan setiap memasukkan sampah baru dan tutup kembali sampai MINI KOMPOSTER penuh (2 kg – 2,5 kg/hari), biar perlu lakukan pengadukan sebelum ditutup
  7. Apabila sudah penuh diamkan selama 7-14 hari, agar terjadi proses komposting
  8.  Air lindi sampah dapat diambil dengan membuka kran MINI KOMPOTER, dengan mendapatkan pupuk organik cair semai (POCS), langkah terakhir selanjutnya air lindi tersebut difermentasi lagi dengan menambahkan 1/4 liter bioaktivator semai mikrobia setiap 1-2 liter air lindi.
CARA PEMBUATAN MINI KOMPOSTER SEDERHANA
Pembuatan mini komposter sederhana dari bahan ember cat bekas sangat mudah dan murah, bahan-bahannya pun dapat ditemukan disekitar kita. Berikut alat dan bahan serta cara pembuatannya.
Alat dan bahan :
  1.  galon bekas cat,
  2.  paralon,
  3. plastik akrilik,
  4. kain kasa dan
  5. spon tebal 1 cm ( bahan untuk sendal jepit ).
  6. gergaji besi,
  7. gergaji triplek,
  8. cutter,
  9. bor tangan
  10. gunting.
Cara Pembuatan :
  • Potong paralon kira² 40 cm lalu buatlah lubang menggunakan bor berapa saja sekehendak hati, yang penting rapi. Fungsinya untuk pembuangan metan juga untuk udara masuk karena komposter ini jenis aerob.
  • Buatlah lubang pada galon bekas cat seukuran diameter paralon yang telah dilubangi. Jika alat terbatas, lubangi saja menggunakan bor disekeliling pola lingkaran untuk memudahkan lalu toreh menggunakan cutter dan rapikan.
  • Buat juga lubang untuk kran, kira² 3 cm dari bawah. Sebaiknya gunakan kran untuk dispenser karena ada mur untuk penguat supaya tidak goyah.
  • Kemudian buatlah penyaring. Bisa menggunakan spon bekas karpet, jika ada bahan yang lebih baik seperti akrilik lebih bagus. Atau bisa juga menggunakan tutup galon cat itu sendiri, tinggal sesuaikan ukurannya.
  • Sedang kain kasa digunakan untuk menutupi lubang pada paralon baik yang didalam maupun paralon yang nongol keluar. Fungsinya untuk menghindari lalat masuk dan binatang kecil lain.
  • Yang terakhir, buatlah dudukan untuk penyaring. Saya buat dari akrilik yang disilangkan ( lihat gambar ).















Komentar
0 Comments

Story Telling

Bayu Bagas, peraih juara 3 Lomba Story Telling Tingkat Kabupaten dan melaju ke tingkat propinsi

Random Post

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. SMP N 1 Karangtengah - All Rights Reserved
Template Created by M.Ng. Tri Mulyono Prasetyo, S.Pd.
Dipublikasikan oleh SMP Negeri 1 Karangtengah